Dalam tutorial MongoDB komprehensif kami, kami membahas MongoDB Atlas, mendefinisikannya sebagai layanan basis data cloud terkelola penuh yang dirancang untuk menyederhanakan penerapan, penskalaan, dan pengelolaan klaster MongoDB. Temukan perbedaan utama antara MongoDB dan MongoDB Atlas.
Apakah MongoDB Atlas adalah Server?
Tidak, MongoDB Atlas bukanlah server tradisional dalam artian mesin fisik atau virtual yang Anda kelola secara langsung.
Apa itu MongoDB Atlas?
MongoDB Atlas adalah layanan basis data cloud terkelola penuh yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menerapkan, mengelola, dan menskalakan basis data MongoDB. Layanan ini menyediakan penanganan infrastruktur otomatis, pencadangan berkelanjutan, fitur keamanan, dan fleksibilitas untuk menskalakan basis data secara horizontal untuk memenuhi berbagai beban kerja.
MongoDB Atlas mendukung berbagai platform cloud seperti AWS, Azure, dan Google Cloud Platform, memungkinkan pengguna untuk menjalankan MongoDB di lingkungan cloud tanpa pengelolaan server yang ekstensif.
Contoh Compass:
MongoDB Compass adalah antarmuka pengguna grafis (GUI) resmi untuk MongoDB. Ini menyediakan representasi visual dari data MongoDB, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan basis data mereka secara lebih intuitif.
Dengan fitur-fitur seperti tampilan skema grafis, pembuat kueri, dan statistik kinerja waktu nyata, Compass menyederhanakan pengembangan dan pengelolaan basis data MongoDB. Misalnya, pengembang dapat menggunakan Compass untuk secara visual membuat kueri kompleks, menganalisis struktur data, dan memantau kinerja basis data, meningkatkan pengalaman MongoDB mereka secara keseluruhan.
MongoDB vs MongoDB Atlas: Apa Perbedaannya?
MongoDB Atlas dan MongoDB Compass adalah dua komponen utama dari ekosistem MongoDB, yang dirancang untuk menyederhanakan pengembangan dan pengelolaan basis data MongoDB.
Berikut adalah perbandingan sederhana untuk Anda. Ini bermanfaat bagi pemula untuk memahami perbedaan antara MongoDB dan MongoDB Atlas.
MongoDB:
- Basis data NoSQL yang dihosting sendiri.
- Memerlukan penerapan dan pengelolaan manual.
- Menawarkan kontrol dan penyesuaian yang lebih besar.
- Tugas pemeliharaan adalah tanggung jawab pengguna.
MongoDB Atlas:
- Layanan basis data cloud terkelola penuh.
- Penerapan, penskalaan, dan pemeliharaan otomatis.
- Terintegrasi dengan penyedia cloud utama.
- Ideal untuk pengguna yang lebih menyukai pendekatan lepas tangan untuk pengelolaan basis data.
Selanjutnya akan menjelaskan MongoDB dan MongoDB Atlas secara detail.
MongoDB Atlas:
MongoDB Atlas adalah layanan basis data cloud terkelola penuh yang disediakan oleh MongoDB. Ini memungkinkan pengembang untuk menerapkan, mengelola, dan menskalakan basis data MongoDB dengan mudah, tanpa perlu konfigurasi manual atau pengelolaan infrastruktur.
Beberapa fitur utama MongoDB Atlas termasuk pencadangan otomatis, pemantauan, dan kemampuan untuk menerapkan klaster di berbagai penyedia cloud. Ini menyediakan antarmuka yang ramah pengguna bagi administrator basis data dan pengembang untuk mengonfigurasi dan memantau penerapan MongoDB mereka secara efisien.
MongoDB Compass:
MongoDB Compass adalah alat antarmuka pengguna grafis (GUI) untuk MongoDB yang menyediakan representasi visual dari data Anda dan memungkinkan manipulasi dan eksplorasi yang mudah.
Ini menawarkan antarmuka yang ramah pengguna untuk berinteraksi dengan basis data MongoDB, membuatnya lebih sederhana bagi pengembang untuk membuat kueri dan menganalisis data tanpa pengetahuan yang luas tentang bahasa kueri MongoDB. Compass memungkinkan pengguna untuk secara visual menjelajahi struktur data mereka, membuat kueri dengan antarmuka seret dan lepas, dan mengoptimalkan kinerja dengan memahami distribusi data dalam basis data.
Contoh:
Bayangkan Anda memiliki klaster MongoDB Atlas yang menghosting data untuk aplikasi e-commerce. Anda dapat menggunakan MongoDB Compass untuk secara visual menjelajahi koleksi, memahami skema, dan menjalankan kueri untuk mengambil informasi spesifik.
Misalnya, Anda mungkin ingin menemukan semua produk dalam rentang harga tertentu atau mengidentifikasi pelanggan yang melakukan pembelian dalam jangka waktu tertentu. MongoDB Compass memudahkan untuk melakukan tugas-tugas tersebut melalui antarmuka intuitifnya, sementara MongoDB Atlas menangani infrastruktur yang mendasarinya, memastikan skalabilitas, keamanan, dan keandalan basis data.
Apa Kegunaan MongoDB Atlas?
- Penerapan Basis Data Cloud: MongoDB Atlas memungkinkan pengguna untuk menerapkan basis data MongoDB di cloud tanpa perlu konfigurasi manual. Ini mendukung penyedia cloud utama seperti AWS, Azure, dan Google Cloud Platform, menawarkan fleksibilitas dalam memilih lingkungan hosting.
- Penskalaan Otomatis: MongoDB Atlas menyediakan kemampuan penskalaan otomatis, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas klaster basis data mereka berdasarkan permintaan. Ini memastikan kinerja optimal tanpa intervensi manual.
- Pencadangan dan Pemulihan: Fitur pencadangan otomatis di MongoDB Atlas memastikan bahwa pencadangan data Anda dilakukan secara teratur. Ini menyederhanakan proses pemulihan data jika terjadi penghapusan yang tidak disengaja atau skenario kehilangan data lainnya.
- Fitur Keamanan: MongoDB Atlas menyertakan fitur keamanan yang kuat seperti isolasi jaringan, enkripsi saat istirahat, dan mekanisme otentikasi, memastikan bahwa data Anda terlindungi dari akses yang tidak sah.
- Pemantauan dan Pemberitahuan: MongoDB Atlas menawarkan alat pemantauan yang memungkinkan pengguna untuk melacak kinerja basis data mereka. Ini memberikan wawasan tentang metrik utama, dan pengguna dapat mengatur pemberitahuan untuk diberi tahu tentang potensi masalah apa pun.
- Penerapan Klaster Global: Pengguna dapat menerapkan klaster MongoDB Atlas di berbagai wilayah secara global. Ini memungkinkan akses latensi rendah untuk pengguna di seluruh dunia dan memberikan ketersediaan tinggi dengan mendistribusikan data di berbagai lokasi geografis.
- Integrasi dengan Alat MongoDB: MongoDB Atlas terintegrasi secara mulus dengan ekosistem alat MongoDB, termasuk MongoDB Compass (GUI untuk MongoDB), sehingga memudahkan pengembang untuk bekerja dengan dan mengelola basis data mereka.