Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, Behavior-Driven Development (BDD) telah muncul sebagai metodologi yang ampuh yang menjembatani kesenjangan antara pemangku kepentingan teknis dan non-teknis. Dua komponen utama BDD adalah Cucumber dan Gherkin. Meskipun mereka sering disebut bersama, mereka melayani tujuan yang berbeda. Artikel ini mengeksplorasi perbedaan antara Cucumber dan Gherkin, peran mereka dalam BDD, dan bagaimana mereka saling melengkapi untuk memfasilitasi pengujian perangkat lunak yang efektif.
Dengan Apidog, pengguna akan memiliki kekuatan untuk mendesain, menguji, mendokumentasikan, dan mengejek API. Bersama dengan implementasi skrip khusus, pembuatan kode klien, dan integrasi CI/CD, harapkan pengembangan API yang efisien dengan Apidog!
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Apidog, klik tombol di bawah ini.
Apa itu Cucumber?
Cucumber adalah alat sumber terbuka yang dirancang untuk mendukung BDD dengan memungkinkan pengembang untuk menulis pengujian dalam bahasa alami yang dapat dipahami oleh pemangku kepentingan. Awalnya dikembangkan untuk Ruby, Cucumber sekarang mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Java, JavaScript, Python, dan .NET. Ini banyak digunakan untuk menulis pengujian penerimaan otomatis yang menggambarkan perilaku yang diharapkan dari aplikasi perangkat lunak.
Cucumber bekerja dengan menjalankan kasus pengujian yang ditulis dalam bahasa Gherkin. Ini membaca skenario yang dijelaskan dalam Gherkin dan memetakannya ke kode yang melakukan pengujian sebenarnya. Ini menjadikannya alat yang sangat berharga untuk memastikan bahwa perangkat lunak berperilaku seperti yang diharapkan dari perspektif pengguna.
Apa itu Gherkin?
Gherkin adalah bahasa khusus domain yang digunakan oleh Cucumber untuk mendefinisikan kasus pengujian. Ini dirancang agar mudah dibaca manusia, memungkinkan pemangku kepentingan non-teknis untuk memahami skenario yang sedang diuji. Gherkin menggunakan sintaks sederhana dengan kata kunci seperti Feature, Scenario, Given, When, Then, And, dan But untuk menggambarkan perilaku sistem perangkat lunak.
Setiap baris dalam file Gherkin mewakili langkah dalam kasus pengujian. Kesederhanaan dan keterbacaan bahasa membuatnya dapat diakses oleh analis bisnis, manajer, dan pengembang, mendorong kolaborasi lintas tim.
Perbedaan Utama Antara Cucumber dan Gherkin
Aspek | Cucumber | Gherkin |
---|---|---|
Tujuan | Menjalankan pengujian yang ditulis dalam Gherkin |